Rabu, 25 Maret 2015

CARA MEMBUAT AKUN GOOGLE

Cara Membuat Akun Google / Daftar Email Baru di Gmail

Cara Membuat Akun Google / Daftar Email Baru di Gmail by hariadi teknik – Biasanya untuk membuat akun Google diawali dengan membuat Email baru di Gmail. Nah, karena situs Google ini mempunyai banyak produk, maka satu akun Google bisa digunakan untuk log in ke berbagai produknya. Antara lain di Google+, Blogger, Youtube, Gmail, dan masih banyak lagi. Mungkin bisa dikatakan one for all atau satu untuk semua. Sangat menarik bukan? hehe :mrgreen:
Sebenarnya untuk daftar di Google sendiri tidaklah sulit seperti yang dibayangkan. Lagi-lagi anda hanya perlu menyisihkan waktu 5 menit, maka akun Google anda sudah jadi dan anda sudah bisa memanfaatkannya. Jangan lupa, sebelum anda mendaftar di Gmail ini, anda perlu mempersiapkan nomor hand phone. Nomor ini digunakan untuk aktivasi akun anda. Selain itu, apabila anda punya Akun Email dari situs lain, anda juga bisa menggunakaannya untuk daftar di Gmail, tapi ini bersifat opsional. Baca selengkapnya Cara Mendaftar / Membuat Akun Email Yahoo!. Berikut saya jelaskan step by step proses registrasi pembuatan akun Google.

cara membuat email di gmail 1Cara Membuat Akun Google / Daftar Email Baru di Gmail

1. Silahkan kunjungi situs Gmail di url ini www.gmail.com
2. Silahkan klik tombol Buat Akun di pojok kanan atas yang berwarna merah
cara membuat email di gmail 2
3. Silahkan lengkapi formulir pendaftaran berikut ini
cara membuat email di gmail 3
4. Nanti anda akan memperoleh sms dari pihak Google terkait dengan verifikasi akun
5. Setelah anda menerima kode verifikasi via sms, silahkan masukkan kode verifikasi sms ke kotak verifikasi yang sudah disediakan dalam pendaftaran Gmail
6. Selamat!!! Anda sudah berhasil membuat akun Google. Kini anda bisa memanfaatkan fasilitas gratis dari Google baik itu untuk Email, Ngeblog, Share video di Youtube dan masih banyak lagi. Selamat menikmati fasilitas gratis ya!

TEORI MESIN GERINDA

TEORI MESIN GERINDA
 

A. Definisi Mesin Gerinda 
         Mesin gerinda merupakan proses menghaluskan permukaan yang digunakan pada tahap finishing dengan daerah toleransi yang sangat kecil sehingga mesin ini harus memiliki konstruksi yang sangat kokoh. 


B. Jenis-Jenis Gerinda :


          Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
gambar mesin gerinda tangan

     Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 - 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong. Untuk mengetahui komposisi kandungan batu gerinda yang sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat pada artikel spesifikasi batu gerinda.

      Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.

      Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula. Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″ adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar. 

      Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch, Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 - 700 watt (Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE, Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi. Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan akecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai.

      Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja. 


2. Mesin Gerinda Duduk
     Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur, golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya.
3. Komponen-komponen Mesin Gerinda Duduk

       Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki sifat sehagai peredam
getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja kerja dan menopang kepala rumah
spindel. Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagal arah. Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah Benda kerja dilelakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic chuck yang dikencanukan pada meja ini.

4. Power Transmission
      Power Transmission grinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai peredam getaran. Power Transmission grinda berupa spindle. 

5. Point Of Operation
      Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirancang untuk mengasah atau rnengikis benda kerja. 

6. Pelindung yang Dapat Diatur
      Pelindung ini adalah safety glass, di mana dirancang untuk melindung bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api.
7. Heavy wheel guard
      Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung gerinda pada saat berputar dan merupakan pelindung tetap.
8. Meja Benda
     Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan dan mempengaruhi hasil dan penggerindaan. 






Mesin Sekrap (Shaping Machine)

A.    Pengertian Mesin Sekrap
Mesin sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur, dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal maupun horizontal.
Prinsip pengerjaan  pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak-balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar maka tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju mundur lengan. Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula panjang langkah berubah.


  B.     Jenis-jenis Mesin Sekrap
Mesin sekrap adalah mesin yang relatif sederhana. Biasanya digunakan dalam ruang alat atau untuk mengerjakan benda kerja yang jumlahnya satu atau dua buah untuk prototype (benda contoh). Pahat yang digunakan sama dengan pahat bubut. Proses sekrap tidak terlalu memerlukan perhatian/ konsentrasi bagi operatornya ketika melakukan penyayatan. Mesin sekrap yang sering digunakan adalah mesin sekrap horizontal. Selain itu, ada mesin sekrap vertikal yang biasanya dinamakan mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap (shaper) dan planner. Proses sekrap dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang proses planner untuk benda kerja yang besar.
  1.      Mesin sekrap datar atau horizontal (shaper)

Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas rangka dasar dan rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja didukung pada rel silang sehingga memungkinkan benda kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau vertikal dengan tangan atau penggerak daya. Pada mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm, cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat.
Gambar 1.1 Mesin sekrap datar atau horizontal (shaper)
  2.      Mesin sekrap vertikal (slotter)
Mesin sekrap jenis ini digunakan untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang sukar dijangkau. Selain itu mesin ini juga bisa digunakan untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.
Gambar 1.2 Mesin sekrap vertikal (slotter)
3.      Mesin Sekrap Eretan ( planner )
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antartiang mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1.000 mm.
Gambar 1.3 Mesin sekrap eretan (planner)
  C.    Mekanisme Kerja Mesin Sekrap
Mekanisme yang mengendalikan mesin sekrap ada dua macam yaitu mekanik dan hidrolik. Pada mekanisme mekanik digunakan crank mechanism. Pada mekanisme ini roda gigi utama (bull gear) digerakkan oleh sebuah pinion yang disambung pada poros motor listrik melalui gear box dengan empat, delapan, atau lebih variasi kecepatan. RPM dari roda gigi utama tersebut menjadi langkah per menit (strokes per minute, SPM). Gambar skematik mekanisme dengan sistem hidrolik dapat dilihat pada Gambar di bawah. Mesin dengan mekanisme sistem hidrolik kecepatan sayatnya dapat diukur tanpa bertingkat, tetap sama sepanjang langkahnya. Pada tiap saat dari langkah kerja, langkahnya dapat dibalikkan sehingga jika mesin macet lengannya dapat ditarik kembali. Kerugiannya yaitu penyetelen panjang langkah tidak teliti.
Gambar 1.4 Mekanisme mesin sekrap
  D.    Nama Bagian-Bagian Mesin Sekrap
  1.    Bagian Utama Mesin 
Gambar 1.5 Bagian utama mesin
Keterangan :
Badan Mesin
Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur.

Meja Mesin
Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin didukung dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis

Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan di atas badan dan dijepit pelindung lengan agar gerakannya lurus.

Eretan Pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang di bagian ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. Eretan dapat dimiringkan untuk penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.

Pengatur Kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti
.
Tuas Panjang Langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda yang disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ea rah kanan atau kiri
.
Tuas Posisi Pahat
Tuas ini terletak pada lengan mesin dan berfungsi untuk mengatur kedudukan pahat terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan
.
Tuas Pengatur Gerakan Otomatis Meja Melintang
Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian meja melakukan gerak ingsutan (feeding).

Sekian dulu ilmu yang sempat saya bagi kepada teman teman semoga tulisan di atas bermanfaat bagi teman teman terutama kepada sang penulis itu sendiri. terima kasih!!!


CONTOH BAB I PROPOSAL TUGAS AKHIR SISTEM KELISTRIKAN OTOMOTIF

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
            Kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan teknologi Otomotif membuat dunia pendidikan tinggi semakin dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas mahasiswanya yang unggul dan profesional. Karena tantangan kerja di dunia industri khususnya dalam bidang Otomotif membutuhkan kualifikasi sumber daya manusia dengan spesialisai keterampilan teknis dan praktis yang produktif. Untuk menjawab tantangan tersebut maka dituntut peningkatan mutu mahasiswa baik secara teori maupun praktek.
            Menjawab tuntutan di atas maka semua pihak harus bertanggung jawab baik pemerintah, masyarakat, keluarga dan pendidikan. Pada perguruan tinggi terdiri dari pendidikan jalur profesional. Jalur akademik mendasari pada pengalaman dan keterampilan kerja atau menekankan pada aplikasi ilmu dan teknologi.
            Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar disamping mendidik dengan pendidikan juga mendidik diploma (D3). Pendidikan program D3 diarahkan untuk memahami pengetahuan baik secara teori maupun secara praktek yang praktis.
            Jurusan pendidikan teknik otomotif yang memiliki program diploma tiga (D3) sebagai ahli media diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja didunia industri. Secara konsepsional perguruan tinggi akan mampu mewujudkan tujuan tersebut, jika sarana dan prasarana proses belajar mengajar terpenuhi atau mendekati dalam mencapai tujuan. Salah satu faktor pendukung tercapai kualitas yang diharapkan adalah tersedianya fasilitas praktek.
            Fasilitas alat praktek kelistrikan pada laboratorium sudah ada namun belum seimbang antara jumlah mahasiswa dengan alat praktek kelistrikan. Media praktekum kelistrikan di laboratorium Pendidikan Teknik Otomotif tiga buah sedangkan mahasiswa yang program pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 program studi SI   40 Mahasiswa dan D3 pada tahun 2012-2013 45 Mahasiswa (prodi Pendidikan Teknik Otomotif), jadi setiap satu alat praktek ±11 mahasiswa yang menggunakannya sedangkan idealnya 1:5 (Drs. Sunardi, M.pd).
            Menurut kenyataan penunjang terlaksana proses belajar mengajar praktek masih perlu dilengkapi khususnya "Sistem Kelistrikan Body Otomotif” maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah membuat media pengajaran praktek berupa satu unit sistem kelistrikan body otomotif sebagai alat untuk memperlihatkan prinsip kerja sistem kelistrikan, sehingga berguna sebagai alat praktek sistem kelistrikan body otomotif. Tugas ini juga merupakan aplikasi dari ilmu yang diperoleh dibangku kuliah sehingga ilmu yang didapatkan tersebut dapat ditempatkan dalam bentuk yang bersifat fisik.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
             1.      Bagaimana cara merancang media pembelajaran sistem kelistrikan Body otomotif standar?
             2.      Bagaimana cara merangkai sistem kelistrikan body otomotif standar?
             3.      Bagaimana cara menguji kelistrikan body otomotif standar?

C.      Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan membuat media pembelajaran sistem kelistrikan body otomotif standar adalah   sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui cara merancang media pembelajaran sistem kelistrikan body otomotif         standar.
2.    Untuk mengetahui cara merangkai Sistem Kelistrikan body Otomotif  Standar.
3.    Untuk mengetahui hasil uji rangkaian sistem kelistrikan body otomotif standar.
D.      Manfaat  Kegiatan
1.    Bagi Mahasiswa
a.    Dapat mengetahui cara merancang/merakit Media Sistem Kelistrikan Otomotif.
b.    Dapat memahami lebih dalam tentang fungsi dan cara kerja setiap komponen sistem            kelistrikan otomotif.
2.    Bagi Perguruan Tinggi
Mendapat umpan balik dari mahasiswa yang berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan materi perkuliahan pada saat melaksanakan praktek sistem kelistrikan.