BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kemajuan
ilmu pengetahuan teknologi dan teknologi Otomotif membuat dunia pendidikan
tinggi semakin dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas mahasiswanya yang
unggul dan profesional. Karena tantangan kerja di dunia industri khususnya
dalam bidang Otomotif membutuhkan kualifikasi sumber daya manusia dengan
spesialisai keterampilan teknis dan praktis yang produktif. Untuk menjawab
tantangan tersebut maka dituntut peningkatan mutu mahasiswa baik secara teori
maupun praktek.
Menjawab
tuntutan di atas maka semua pihak harus bertanggung jawab baik pemerintah,
masyarakat, keluarga dan pendidikan. Pada perguruan tinggi terdiri dari
pendidikan jalur profesional. Jalur akademik mendasari pada pengalaman dan
keterampilan kerja atau menekankan pada aplikasi ilmu dan teknologi.
Jurusan
Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar disamping mendidik
dengan pendidikan juga mendidik diploma (D3). Pendidikan program D3 diarahkan
untuk memahami pengetahuan baik secara teori maupun secara praktek yang
praktis.
Jurusan
pendidikan teknik otomotif yang memiliki program diploma tiga (D3) sebagai ahli
media diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja didunia industri. Secara
konsepsional perguruan tinggi akan mampu mewujudkan tujuan tersebut, jika
sarana dan prasarana proses belajar mengajar terpenuhi atau mendekati dalam
mencapai tujuan. Salah satu faktor pendukung tercapai kualitas yang diharapkan
adalah tersedianya fasilitas praktek.
Fasilitas
alat praktek kelistrikan pada laboratorium sudah ada namun belum seimbang
antara jumlah mahasiswa dengan alat praktek kelistrikan. Media praktekum
kelistrikan di laboratorium Pendidikan Teknik Otomotif tiga buah sedangkan
mahasiswa yang program pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 program studi
SI 40 Mahasiswa dan D3 pada tahun
2012-2013 45 Mahasiswa (prodi Pendidikan Teknik Otomotif), jadi setiap satu
alat praktek ±11 mahasiswa yang menggunakannya sedangkan idealnya 1:5 (Drs. Sunardi, M.pd).
Menurut
kenyataan penunjang terlaksana proses belajar mengajar praktek masih perlu
dilengkapi khususnya "Sistem Kelistrikan Body Otomotif” maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah
membuat media pengajaran praktek berupa satu unit sistem kelistrikan body otomotif sebagai alat untuk
memperlihatkan prinsip kerja sistem kelistrikan, sehingga berguna sebagai alat
praktek sistem kelistrikan body
otomotif. Tugas ini juga merupakan aplikasi dari ilmu yang diperoleh dibangku
kuliah sehingga ilmu yang didapatkan tersebut dapat ditempatkan dalam bentuk
yang bersifat fisik.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara merancang media pembelajaran sistem kelistrikan
Body otomotif standar?
2. Bagaimana
cara merangkai sistem
kelistrikan body otomotif standar?
3. Bagaimana cara menguji
kelistrikan body
otomotif standar?
C.
Tujuan
Kegiatan
Adapun tujuan
membuat media pembelajaran sistem
kelistrikan body otomotif standar adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara merancang media pembelajaran sistem
kelistrikan body
otomotif standar.
2. Untuk
mengetahui cara merangkai Sistem
Kelistrikan body Otomotif Standar.
3. Untuk mengetahui hasil uji rangkaian
sistem kelistrikan
body
otomotif standar.
D.
Manfaat Kegiatan
1. Bagi
Mahasiswa
a.
Dapat mengetahui cara merancang/merakit
Media Sistem Kelistrikan Otomotif.
b.
Dapat memahami lebih dalam tentang
fungsi dan cara kerja setiap komponen sistem kelistrikan otomotif.
2. Bagi
Perguruan Tinggi
Mendapat umpan balik dari mahasiswa yang
berguna untuk mengembangkan dan meningkatkan materi perkuliahan pada saat
melaksanakan praktek sistem kelistrikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar